Diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Kontingen Kabupaten Kulon Progo mengikuti Festival Kethoprak tingkat propinsi. Dengan konsep kethoprak modern yang mengeksplorasi teknologi audio visual Kabupaten Kulon Progo berhasil mendapat peringkat pertama se-Daerah Istimewa Yogyakarta. Bersaing dengan 3 Kabupaten dan 1 Kotamadya bukanlah sesuatu yang mudah. Bermodal semangat berproses dan dukungan dari beberapa pihak menjadikan perjuangan putra-putri daerah Kulon Progo tidak sia-sia.
Diumumkan Rabu Malam tanggal 17 Oktober 2019 di Taman Budaya Yogyakarta, Kulon Progo berhasil memperoleh poin sebesar 1.275 menggeser Kabupaten Sleman ke peringkat dua dengan poin 1.260. Kontingen Kulon Progo mengangkat judul "Mangro" yang tidak lain adalah perseteruan antara Mangir dengan Mataram. Mataram mengutus Pembayun untuk menjadi mata-mata yang menyusup ke Mangir. Namun ternyata pesona Ki Ageng Mangir menarik Lara Kasihan Sang Pambayun. Kasihan terlarut dalam buaian Cinta dan membuatnya bimbang karena disisi lain dia harus menjalankan misi yang diberikan Mataram. Dengan penjiwaan yang baik dan pemilihan karakter yang tepat membuat para Dewan Juri yang salah satunya Den Baguse Ngarso (Susilo) terpesona dengan penampilan Kabupaten Kulon Progo. Hadiah terindah bagi Kulon Progo yang pada tanggal 15 Oktober 2019 memperingati Hari Jadi yang ke-68.
Selain memperoleh nilai tertinggi peserta Kethoprak Kulon Progo juga memperoleh beberapa penghargaan, diantaranya Pemeran Utama Wanita yang diraih oleh Bernadeta Nanda Kencana, Pemeran pembantu wanita Miftakhul, dan Sutradara Terbaik yang diraih oleh Ponang Merdugandang dari Kecamatan Pengasih. Sebuah capaian yang membanggakan diman pemuda daerah mampun berkiprah dan menjadi yang terbaik. Kulon Progo menjadi salah satu kabupaten yang tidak bisa diremehkan kualitasnya. Dedikasi dan pengorbanan waktu serta tenaga untuk megharumkan nama Kulon Progo perlu mendapatkan apresiasi yang lebih.
Semoga pada saatnya nanti tetap ada generasi penerus terutama di kesenian Kethoprak. Sehingga Kabupaten Kulon Progo tetap mendapat yang terbaik di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berikut ini perolehan hasil dari Festival Kethotak Se-Daerah Istimewa Yogyakarta yang diumumkan tanggl 16 Oktober 2019 Malam di Taman Budaya Yogyakarta.
Penyaji Terbaik :
5. Kotamadya Yogyakarta
4. Kabupaten Gunung Kidul
3. Kabupaten Bantul
2. Kabupaten Sleman
1. Kabupaten Kulon Progo
Penata iringan: Kabupaten Bantul
Penata busana: Kabupaten Gunung Kidul
Penata artistik: Kabuptan Sleman
Pemeran utama pria: Kabupaten Bantul
Pemeran utama wanita: Bernadeta Nanda Kencana Kulon Progo.
Pemeran pembantu pria: Kabupaten Gunung Kidul
Pemeran pembantu wanita: Miftakhul Kulon Progo.
Sutradara terbaik: Ponang Merdugandang (Kulon Progo)