Cerita KKN di Desa Penari memang lagi hits dan viral di beberapa media sosial. Cerita ini pertama kali dibagikan pada tanggal 24 Juni 2019 dalam sebuah Thread di twitter dengan panjang sekitar 326 tweets.
Beberapa kontroversi juga muncul disela keviralan Cerita KKN di Desa Penari, tentu terkait dengan asli atau tidaknya cerita yang dirangkum sangat rapi dan menarik ini.
Nah, jika diperhatikan dengan seksama, ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari Cerita KKN di Desa Penari, tentu berkaitan dengan sopan santun yang wajib ditaati saat berada di tempat orang, terlebih Desa yang menjunjung adat-istiadat.
Lalu, bagaimana kita menyikapi adat-istiadat yang ada di Desa? Berikut ini 5 tips sopan santun yang bisa diterapkan ketika kita sedang berada di Desa.
1. Lihat Aturan, dan Patuhilah
Tentu sudah menjadi sebuah kewajiban kita sebagai pendatang, baik untuk KKN, liburan atau hal lainnya untuk mematuhi aturan setempat. Hal ini berlaku dimana saja, dan seharusnya kita sudah memahami dari awal.
Lalu bagaimana kita mengetahui peraturan disetiap Desa?
Saat kita berkunjung ke sebuah Desa, hal pertama yang wajib kita lakukan adalah permisi, baik dengan Warga, Kepala Desa, atau mungkin Kepala Suku. Cobalah untuk berkomunikasi, tentu mereka akan memberikan informasi terkait peraturan di Desa mereka.
Tanyakan dengan sopan apa keperluan datang ke Desa, atau mungkin memohon ijin melakukan sesuatu di Desa tersebut. Pada intinya, ngobrol lah terlebih dahulu dengan warga. Selain untuk mengetahui peraturan yang ada, biasanya mereka akan menawarkan bantuan yang tentu akan berguna bagi kita juga.
2. Hormatilah Yang Tua, Rangkulah Yang Muda
Ketika berkunjung ke Desa, jangan lupa untuk selalu menghormati yang lebih tua, dan tetap merangkul yang muda.
Hal ini juga berlaku dimanapun kita berada, namun saat di Desa, sikap respek seperti ini lebih dijunjung tinggi setiap warganya. Pada intinya, kita bisa menempatkan diri disegala situasi dan kondisi, terlebih saat berada di Desa yang biasanya menjunjung tinggi norma adab dalam berkegiatan.
3. Tahan Diri, Jagalah Ucapan
Yang ketiga ini sangat simpel, namun tidak bisa dipungkiri sering kali kita keceplosan, apalagi ketika sedang bercanda dengan teman.
Nah, maka dari itu, saat sedang berada di tempat yang baru, terutama di Desa yang menjunjung tinggi adat-istiadat, sebaiknya kurangilah bercanda dengan teman, apalagi dengan kata-kata yang vulgar.
Bisa saja, beberapa perkataan kita membuat tersinggung atau bahkan melukai perasaan orang di Desa yang sedang kita kunjungi. Ingat, setiap daerah memiliki bahasa yang berbeda, dan tentu mempunyai penafsiran berbeda-beda antara kata yang satu dengan yang lainnya.
4. Jangan Melanggar Norma Yang Ada
Beberapa tempat, terutama di Desa, biasanya memiliki beberapa peraturan yang tidak boleh di langgar.
Tidak masalah apakah kita percaya atau tidak atas peraturan tersebut, namun ketika kita sedang berada ditempat mereka, tentu wajib untuk mematuhi peraturan tersebut.
Hormatilah peraturan atau norma yang sudah ada di Desa yang sedang kita kunjungi ini. Terlebih kita sudah dipersilhakan dan disambut baik saat datang.
Salah satu hal yang sering disepelekan adalah cara berpakaian, jadi usahakan tetap tampil sopan dan rapi, sesuai dengan kebiasaan orang setempat.
5. Jangan lupa Senyum, Salam dan Sapa
Hal ini pun merupakan hal yang sangat dasar. Senyum, Salam dan Sapa bisa diterapkan dimanapun kita berada, apalagi di Desa.
Menjadi pribadi yang ramah tentu tidak ada salahnya. Ini simpel banget kok, cobalah untuk melemparkan seyum, salam dan sapa kepada warga setempat. Dijamin deh, mereka akan membalasnya dengan kebaikan.
Itulah 5 Tips Sopan Santun di Desa yang bisa kita ambil dari Cerita KKN Di Desa Penari. Jadi, ingatlah peribahasa “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung” yang artinya haruslah mengikuti/menghormati adat-istiadat di tempat tinggal kita.