Tawangsari - Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016, tanggal 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus sebagai Hari Libur Nasional. Penetapan tersebut bertujuan agar pemerintah, masyarakat dan seluruh komponen bangsa memperingati Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Hal tersebut ditindaklanjuti oleh Kementerian Sekretaris Negara melalui Surat Nomor B-437/M.Sesneg/SET/TU.00.04/05/2017 tanggal 18 Mei 2017 menyerukan agar seluruh instansi Pemerintah, baik di pusat, daerah, maupun perwakilan Pemerintah di luar negeri, serta BUMN/BUMD untuk menyelenggarakan Upacara Bendera Memperingati Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni 2017 dan melaksanakan Pekan Pancasila pada tanggal 29 Mei s.d 4 Juni 2017.
Perlu kita ketahui bahwa pertama kali rumusan pancasila dibacakan oleh Ir. Soekarno pada Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdakaan Indonsia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945. Pidato yang disampaikan oleh ayahanda Megawati Soekarnoputri tersebut berupa aklamasi atau tanpa judul, kemudian Dr. Radjiman Wedyodiningrat pidato tersebut diberi judul "Lahirnya Pancasila" yang dituangkan dalam Pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI. Sejak tahun 2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional untuk memperingati hari "Lahirnya Pancasila". (Wikipedia)
Berikut pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam peringatan Hari Lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni 2022 kemarin :
SAMBUTAN PRESIDEN RI DALAM RANGKA
PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA
1 JUNI 1945 - 1 JUNI 2022
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.
Salam Pancasila
Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Prof K.H. Ma’ruf Amin;
Yang saya hormati, Presiden kelima Republik Indonesia Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri serta seluruh Anggota Dewan Pengarah BPIP;
Yang saya hormati, Wakil Presiden keenam Republik Indonesia, Bapak Tri Sutrisno;
Yang saya hormati, Ketua MPR RI, Wakil Ketua DPR RI, yang mulia para Duta Besar Negara sahabat, para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Yang saya hormati kepala BPIP serta seluruh jajaran. Yang saya hormati Gubernur NTT, beserta seluruh Gubernur di seluruh tanah air.
Para Pangdam, para Kapolda, yang saya hormati Bupati Ende, beserta seluruh Bupati yang hadir.
Bapak ibu, saudara-saudara sebangsa dan setanah air, khususnya masyarakat Ende dan masyarakat NTT.
Hari ini 1 Juni 2022, kita memperingati Hari Lahir Pancasila di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur.
Di Kota yang sangat bersejarah ini, Bung Karno proklamator kemerdekaan, Bapak Pendiri Bangsa merenungkan dan merumuskan Pancasila.
Yang kemudian disahkan oleh PPKI sebagai dasar negara dan mewariskan Pancasila bagi bangsa dan negara.
Bapak-ibu, hadirin yang saya hormati
Dari Kota Ende, saya mengajak seluruh anak-anak bangsa dimanapun berada untuk sama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila bukan hanya telah mempersatukan kita semua, Pancasila juga telah jadi bintang penuntun ketika Indonesia menghadapi tantangan dan ujian-ujian.
Dan ini sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa, bahwa bangsa dan negara kita bisa tetap berdiri kokoh menjadi negara yang kuat karena kita semua sepakat untuk berlandaskan pada Pancasila.
Tapi, saya selalu ingatkan kita harus betul-betul mengamalkan Pancasila dan memperjuangkan Pancasila.
Kita wujudkan dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan kita. Kita mengimplementasikan dalam tata kelola pemerintahan dan juga menjiwai interaksi antar sesama anak bangsa.
Inilah tugas kita bersama, tugas seluruh komponen bangsa menjadikan Pancasila sebagai ideologi ..... yang dirasakan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.
Bapak ibu yang saya muliakan, saat ini menghadapi dunia yang bergejolak, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir dan diikuti oleh krisis energi dan pangan serta ancaman kemiskinan ekstrem dan kelaparan dan juga perang di Ukraina.
Sebagai pemegang mandat Presidensi G20, kita mengajak seluruh negara maju di dunia bergotong royong menciptakan ummat manusia yang lebih baik, membangun sistem kesehatan global yang mampu menghadapi krisis di masa depan.
Dengan tata kelola dunia lebih sehat, lebih damai dan lebih berkeperikemanusiaan dan lebih berperikeadilan.
Terakhir, saya mengajak seluruh pemimpin bangsa terutama para pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, para pemimpin partai politik, para pemimpin dan tokoh-tokoh ormas dan para pemimpin lainnya untuk jadi teladan.
Jadi contoh dalam aktualiasasi nilai-nilai pancasila. Mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju, mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa selalu meridhoi perjuangan kita bersama.
Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Semoga Tuhan memberkati
om santi santi om, Namo Buddhaya,
MERDEKA.***