Tawangsari - Pada Senin (26/02/2024), petugas pengelola perpuskal Pustaka Winasis mengikuti kegiatan Workshop Merdeka Belajar dan Literasi. Kegiatan ini diikuti oleh petugas pengelola perpuskal, penggiat komunitas literasi, forum Taman Baca Masyarakat Kulon Progo, guru Sekolah Dasar kelas bawah, guru TK, dan juga PKK desa. Workshop ini diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah bekerjasama dengan tim dari TBM Mata Aksara.
Bapak Duana Heru, Kadin Perpusip Kulon Progo menyampaikan dalam sambutannya, bahwa tingkat literasi masyarakat masih rendah. Literasi dalam Merdeka Belajar harus dipupuk sejak kecil, sehingga bisa menumbuhkan minat baca dalam diri anak.
Acara terbagi menjadi empat sesi materi, yaitu Pengenalan Merdeka Belajar, Miskonsepsi Literasi, Buku Bermutu, dan Praktik Read Aloud. Ibu Heni Wardatur dan Bapak Adi, selalu founder dari Mata Aksara memaparkan materi dengan sangat menarik menjadikan peserta selalu antusias meskipun kegiatan full sampai sore. Dalam sesi materi buku bermutu, peserta dilatih untuk memahami perjenjangan buku dan bisa memilah mana buku yang bermutu, mana buku yang cocok untuk anak sesuai dengan tingkat bacanya. Selain itu, Mbak Dea, penggiat literasi taman baca, mengisi materi Read Aloud dengan mempraktikan bagaimana cara membaca nyaring di depan anak-anak. Seluruh peserta pun mempraktikkannya dengan buku yang telah dibagikan.
Kegiatan diakhiri dengan sosialisasi beberapa platform yang menyediakan ebook dan bisa diakses secara bebas. Sosialisasi ini disampaikan oleh Kak Edi, ketua forum TBM Kulon Progo. Diharapkan, dengan adanya ebook ini, tidak menjadikan kurangnya bahan bacaan menjadi alasan untuk tidak mengembangkan literasi dan minat baca di masyarakat terutama anak-anak.
Mengutip apa yang disampaikan Ibu Heni, bahwa tidak ada anak yang tidak suka membaca, yang ada hanyalah anak yang suka membaca dan anak yang membaca buku yang salah. Kita sebagai orang dewasa di sekitar anak-anak, harus bisa membimbing serta menjadi role-mode atau percontohan, tidak hanya memerintah dan menyuruh saja. Metode Read Aloud atau membaca nyaring menjadi salah satu cara yang paling ampuh untuk menumbungkan minat baca dalam diri anak. Salam Literasi ! [rpm]